Menjaga Daera V Dari Penyakit Keputihan

Menjaga Keputihan Datang

Bagi perempuan menjaga kebersihan Miss V menjadi sebuah keharusan untuk menghindari berbagai masalah infeksi atau jamur. Hal tersebut karena jika daerah V tersebut tidak bersih maka akan terjadi suhu menurun kelembabpan anik dan partikel jamin maupun infeksi akan terjadi seiring berjalanya waktu maka hal tersebut akan menyebabkan keputihan, manun ada hal yang perlu di ketahu keputihan dapapat terjadi jika bergonta - ganti pasangan saat berhubugan intim karena biasanya banyak terjadi penularan virus HIV.
 

Perempuan harus menjaga kebersihan vaginanya hal ini untuk menghindari adanya infeksi entah yang kecil atau besar akibat jamur atau bakteri. Vagina memang memiliki bakteri baik yaitu flora baik namun bila tidak diperhatikan kebersihan vaginanya tetap saja bakteri baik akan kalah karena virus, jamur, maupun parsit akan lebih kuat jika daerah V tidak bersih jika begitu pertumbuhan penyakit lebih cepat dibandgkan yang bersih.

Menjaga daerah v agar tetap bersih dan mencegah penyakit dapat dilakukan dengan mudan seperti contoh:
  • Jangan Terlalu Sering Membilas, ketika merasa vagina terlalu kotor, jangan terlalu sering mencuci terlalu sering. Keputihan yang keluar merupakan cara miss V membersihkan kotoran yang ada. Terlalu sering mencuci dapat menyebabkan iritasi dan infeksi lebih lanjut.
  • Bersihkan Depan ke Belakang, membersihkan vagina yang baik itu dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Menurut petunjuk  banyak perempuan yang sering menyeka dari belakang ke depan, hal ini dapat menyebabkan perpindahan bakteri dari anus ke vagina. 
  • Hindari Sabun Wangi, untuk membersihkan miss V sebaiknya hindari dengan sabun wangi atau tisu basah yang tinggi alkohol. Hal tersebut dapat membuat Miss V menjadi kering karena kandungan alkohol dan berisiko infeksi. Wewangian yang ada pada tisu dan sabun mandi mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk tingkat kelembaban vagina. 
  • Kondom, menggunakan kondom saat bercinta dapat membantu menurunkan risiko penularan HIV/AIDS atau Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. 
  • Setelah Renang Harap Mengganti, Pakehan berenang memang hal yang menyenangkan untuk para perempuan. Namun sebaiknya setelah selesai berenang, langsung mengganti baju renang dan membersihkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan bakteri yang ada pada kolam renang. 
  • Konsumsi Air, dengan mengonsumsi air yang cukup dapat membantu membilas miss V dan menjaga kebersihannya. 
  • Hindari Penggunaan Handuk Secara Bergantian, sebagian orang menggunakan handuk bersamaan dengan orang lain. Hal ini dikarenakan mempermudah perpindahan bakteri dari orang yang satu dengan ke yang lainnya.
Menjaga kesehatan dan kebersihan daerah kewanitaan atau vagina adalah hal yang penting. Kenali beberapa penyebab vagina bau di bawah ini, dan beragam gejala lainnya, guna mengetahui apakah bau pada vagina berbahaya atau tidak, berikut merupakan beberapa penyebab terjadinya keputihan yang sering terjadi:
 
Vaginosis bakterialis
Pada dasarnya vagina memang mengandung satu jenis bakteri. Bakteri ini berada di dalam rongga vagina normal dan berfungsi melindungi vagina dengan membuat suasana asam. Namun pada jumlah bakteri normal seakan-akan berkurang sehingga keasaman vagina menurun dan bakteri tertentu justru mengalami peningkatan. Terjadi ketidakseimbangan bakteri atau kimia di dalam vagina. Vagina akan bau salah satu gejala yang muncul dari kondisi ini. Jika Anda mengalami vaginosis bakterialis, vagina akan berbau amis atau seperti bau ikan setelah melakukan hubungan intim. Selain itu, vagina akan mengeluarkan cairan lendir berwarna abu-abu atau putih, yang berair itu merupakn lendir yang sudah terinfeksi.
 

Trichomoniasis
Kondisi ini disebabkan oleh parasit protozoa, dan merupakan salah satu dari penyakit menular seksual. Penularan penyakit ini dapat melalui hubungan antara penis dengan vagina atau vagina dengan vagina. Meski penyakit ini dapat disembuhkan, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini akan kambuh lagi. Munculnya penyakit ini terkadang tidak disadari oleh penderita, sehingga menimbulkan kemungkinan untuk menularkan pada orang lain. Gejala yang mungkin muncul antara lain, vagina berbau tidak sedap atau busuk, vagina memerah, gatal, sering merasa ingin buang air kecil, tidak nyaman saat buang air kecil, keputihan berwarna hijau atau kuning, serta pembengkakan di sekitar selangkangan.

Memang menjaga daerah V gampang - gampang susah asal anda tau dan selalu menjaga kebersian pasti anda sama halnya mengobati maupun mencegah untuk itu kesehatan merupakn peran utama untuk mencegah penyakit dan tidak menganggu kegiatan sehari-hari maupun aktifitas yang anada jalani mencegah  penyakit lebih baik daripada mengobati


Menjaga Daera V Dari Penyakit Keputihan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown